Cerita pendek kali ini beda nih. Kali ini saa mau berbagi cerita inspiraif dari teman saya. pertemuan yang langka, namun memiliki kesan yang mendalam. itu yang saa rasakan. Tinggalkan komentar agar bisa semakin bagus dan berkembang. yuk berbagi inspirasi.
Masa lalu tidak penting
Oleh:
Apandi
Sore itu seperti hari-hari biasanya aku istirahat waktu
jedaku untuk shalat maghrib. Karena seperti biasa aku harus memberi bimbel
kepada siswaku door to door. Setiap
hari, senin sampai jumat aku bolak balik ke rumah siswaku untuk bimbel. Ada 3
siswa hari ini, jadi setelah maghrib masih ada satu rumah yang harus
kusambangi. Aku langsung masuk ke tempat parkir masjid yang sering kusinggahi
untuk shalat maghrib. Seperti biasa pula aku tanpa melihat sekeliling langsung
mengambil air wudhu dan shalat.
Ada satu pemandangan yang memang biasa kutemui setiap kamis
malam di masjid itu, yaitu selepas maghrib, pasti ada sedikit keramaian seperti
selesai pengajian rutin. Aku melaksanakan shalat magrib sendiri, karena memang
sudah setengah 7, jadi shalat berjamaah tertinggal. Selepas shalat, pemandangan
lain kutangkap. Seorang laki-laki sedang membersihkan masjid bekas pengajian
tadi. Dan setelah kulihat ternyata dia adalah teman satu sekolah di smp ku
dulu. Aku beranikan menyapa, kenapa kuberanikan menyapa karena dulu aku sangat
ketakutan pada laki-laki ini. “Kang Tony?”
begitu aku sapa. Aku termasuk orang yang mudah ingat dan juga ingatanku kuat soal nama dan wajah, jadi aku yakin bahwa
dia adalah teman satu sekolaku dulu.
“Eh,kang.. gimana kabarnya?” Saya tanya, dia menjawab dengan
lembut dan santun “ alhamdulillah, masya
Allah, ketemu lagi setelah hampir 12 tahun, dia berkata seolah-olah kita
teman dekat dan pernah saling sapa ketika smp dulu. Padahal aku hanya tahu dia
karena memang dia termasuk siswa cukup terkenal karena termasuk siswa bengal di
sekolah, makanya aku beranikan bertanya.
Ternyata, waktu merubah semuanya. Dan masya Allah, sungguh tenang, santun dan lembut sekali ketika
mengobrol dengan temanku yang luar biasa ini.
Kami ngobrol sebentar karena aku harus bergegas ke rumah
siswaku, jadi kami berpisah. Dalam benakku bertanya kepada diriku sendiri, aku
yang sebetulnya tidak terlalu bandel, tapi kehidupan kerohanianku sungguh tidak
berubah. Tetapi, orang yang kupikir bandel akan mempengaruhi kehidupannya
ternyata terbanding terbalik dengan dugaanku. Masya Allah, sungguh Allah Maha Tahu dan Maha Kuasa atas apa yang
diciptakanNya.
Aku belajar satu hal yang sangat penting, bagaimanapun hidup
kita di masa lalu tidak menjadi persoalan, yang jadi persoalan adalah tujuan
kita ke depan mau menjadi apa. Semoga Allah mempertemukan aku dengan
orang-orang yang luar biasa seperti itu.
Sekian.
0 komentar:
Post a Comment