Thursday, April 6, 2017

Simple Future tense dan Contoh Kalimatnya

Simple future tense adalah tenses yang menjelaskan tentang kejadian atau kondisi yang akan atau tidak akan terjadi di masa depan. Tujuan simple future ini untuk menjelaskan atau menunjukkan kondisi /kejadian yang belum terjadi saat ini tapi akan atau tidak akan terjadi di masa yang akan datang.

Singkatnya kita jika kita ingin mengatakan “akan” atau “tidak akan” maka kita gunakan tenses jenis ini. Karena pada dasarnya tenses itu adalah waktu. Jadi setiap kondisi dan situasi yang berbeda waktunya, maka tensesnya akan berbeda.

Bagaimana bentuk kalimatnya?

Bentuk kalimatnya sangat mudah karena ini simple future, maka sederhana. Simple future memakai kata will atau shall kemudian kata kerja /verb.

        Subject + Will/shall (not) verb1 + object

Ciri simple future ini adalah memakai kata will/shall.

Contoh:

            Lia will have math exam tomorrow.
            (Lia akan ujian matematika besok.)
            They will not come to the party tonight.
            (Mereka tidak akan datang ke pesta itu nanti malam.)
            We shall follow the instructions.
            (kita akan mengikuti petunjuk-petunjuk itu.)
            They will be late again.
            (Mereka akan terlambat lagi.)

Will dan not bisa digabung/disingkat. Will not = won’t

They won’t play football this weekend.
(mereka tidak akan bermain sepakbola akhir pekan ini.)

Penggunaan will biasa untuk semua subjek (I, you, they, we, he, she, it), namun untuk shall digunakan untuk subjek I dan we saja.

Contoh:

            We shall follow the instructions.
            (kita akan mengikuti instruksinya.)
            I shall not go. (saya tidak akan pergi.)

Bisa juga memakai will.

            We will follow the instructions.
            I will not go.

Modal auxiliary will juga biasa digabung dengan subjeknya (disingkat). Contohnya sebagai berikut:

I will = I’ll
You will = you’ll
She will = she’ll
He will = he’ll
They will = they’ll
We will = we’ll
It will = it’ll

Catatan:
singkatan seperti I’ll ataupun won’t, biasanya hanya digunakan pada bahasa lisan saja atau bahasa nonformal, tapi untuk bahasa formal apalagi tulisan, penggabungan tersebut tidak disarankan untuk digunakan.

Bagaimana jika interrogative-nya?
Untuk bentuk pertanyaannya pun gampang. Letakkan modal auxiliary will/shall di depan subjek.

Contoh:

            Will she come with us? Yes, she will.
(Apakah dia akan pergi bersama kita? Ya, dia akan pergi bersama kita.
            What will you do this weekend?
            (Apa yang akan kamu lakukan akhir pecan ini?)
            Where will you go this holiday?
            (kamu akan pergi kemana liburan kali ini?)

Sangat mudah kan? Namun ada adverb of time/ keterangan waktu  yang perlu diingat sebagai penentu apakah kita pakai tenses ini atau tidak. Adverb of time yang mengindikasi bahwa kita memakai simple future antara lain: tomorrow, tonight, this weekend, two days later, next year, next month, next time, next week dan sebagainya yang menandakan waktu yang akan datang.

Jadi singkatnya, jika kita memakai adverb of time di atas, kita cenderung harus menggunakan kalimat simple future.

Contoh:

            We will not see the doctor tomorrow, but we will see him the day after tomorrow.
            (kita tidak akan menemui dokter besok, tapi kita akan menemuinya lusa.)

Cukup jelas ya?

Tapi sebenarnya, kalimat yang menunjukkan future atau kejadian masa yang akan datang juga bisa menggunakan bentuk kalimat ini.

        Subject + be (not) going to + verb1 + object

Contoh:
            She is going to finish her work tonight.
            (Dia akan menyelesaikan pekerjaannya malam ini.)
            I am not going to ask you to come tomorrow.
            (saya tidak akan meminta kamu datang besok.)
            They are going to be here next week.
            (mereka akan ada di sini minggu depan)

Apa perbedaan antara will dengan be going to?

Will dan be going to sama-sama mengatakan akan, namun will lebih bersifat spontan atau tidak direncanakan sebelumnya.

Contoh:

            Lia       : The phone is ringing. I am busy here.
            Deni     : No problem, I’ll answer the phone.

Percakapan diatas, menandakan bahwa Deni sebenarnya tidak ada rencana untuk menjawab telepon tersebut.

Namun, be going to lebih bersifat terencana/ planned. Sebelum diutarakan, rencananya sudah ada di pikiran pembicara.

Contohnya:      

            I am going to paint the walls this weekend.
            (saya akan mengecat dinding akhir pekan ini.)

Ketika kita mengatakan ini, maka kita sudah tahu bahwa sebelum membicarakannya pun sudah punya rencana akan mengecat dinding.

Cukup jelas ya?

Simple future dengan will pun bisa dipakai pada kalimat pengandaian type 1 yang dikombinasikan dengan simple present. Baca selanjutnya di kalimat pengadaian.

Nah, penjelasannya cukup sekian, semoga bisa bermanfaat.
Maaf jika ada kekurangan, untuk pertanyaan, silahkan isi di kolom komentar.  Thank you very much.





0 komentar:

Post a Comment