Beberapa
artikel yang sudah ada pada blog ini membahas tentang penggunaan tenses dan jenis-jenis tenses-nya walaupun tidak semua. Ketika
kita mulai belajar bahasa Inggris, pasti kita akan diperkenalkan dengan namanya
tenses. Tak sedikit juga para pembelajar
bahasa Inggris merasa bahwa tenses
sangat sulit. Tapi jika kita ingin fasih berbahasa Inggris, mau tidak mau
tenses harus kita kuasai dengan sangat.
Kita sering
kali bertanya, kenapa kita menguasai tenses? apa yang akan terjadi jika kita
berkomunikasi tanpa memikirkan soal tenses?apakah akan fatal? Tenses itu susah
banget, ngafalin rumus, struktur kalimat dan sebagai nya, belum lagi jumlahnya
yang sangat banyak. Repot sekali belajar tenses. Akhirnya mundur belajar bahasa
Inggris.
Pernah
berpikir seperti itu kan? Menyerah? Jangan.. please, don’t give up! English is easy if we
think it is easy.. but, when we think English is hard, believe me.. you are
totally wrong!
Yup,
kira-kira begitu yang ingin saya sampaikan. Jangan menyerah, bahasa Inggris itu
mudah jika kita percaya bahwa Inggris itu mudah, tapi jika kita pikir bahasa Inggris
itu susah, kamu salah banget..
Bahasa Inggris
adalah bahasa yang seluruh dunia juga tahu.. tapi kenapa harus ada tenses sih? Yu kita bahas!
Tenses adalah perubahan kata kerja (predikat) dalam kalimat sesuai
dengan waktu, waktu yang menjadi faktor utama perubahan tenses tersebut. itu
pendapat saya agar mudah dipahami. Jadi
ketika kita ingin mengatakan suatu kondisi dengan waktu tertentu, maka tenses-nya pun tentu berbeda.
Uniknya
bahasa Inggris ada di tenses, dengan tenses kita bisa tahu persis bagaimana dan
kapan suatu kejadian berlangsung. Bahasa kita bahasa ndonesia tidak mengenal
tenses. Kita mau bilang pergi esok hari, kata kerjanya tetap pergi, misalnya
pergi kemarin, kata kerjanya tetap pergi, tidak ada perubahan bentuk. Tapi
dalam bahasa inggris, waktu bisa menentukan perubahan kata kerja.
Kita ambil
contoh pergi atau go. Sedang pergi
jadi going, sudah pergi jadi have gone, tadi pergi jadi went.
Itu lah tenses, unik dan menarik.
Bagaimana
membedakan tenses-nya? Itu yang susah
loh!
Ga ah, itu
mudah.. kita bahas dari namanya dulu ya..
Tenses
adalah waktu, dan waktu dalam bahasa inggris hanya ada 4 (empat) waktu, yaitu:
Present
(sekarang)
Past (lampau)
Future (masa yang
akan datang)
Past future (masa
akan datang, tapi lampau)
Bentuk waktu
nya hanya ada 4, tapi kondisi keadaan/ kejadiannya juga ada 4, yaitu:
Simple
(Simple)
Continuous
(Sedang)
Perfect (sudah)
Perfect
continuous (sudah sedang)
Jika kita
lihat, waktu dan kondisi masing-masing ada 4, maka kita bisa gabungkan 4 dikali
4 adalah 16, jadi tenses nya ada 16 tenses.
Tenses
|
|||
Present
|
Past
|
Future
|
Past future
|
Simple
|
Simple
|
Simple
|
Simple
|
Continuous
|
Continuous
|
Continuous
|
Continuous
|
Perfect
|
Perfect
|
Perfect
|
Perfect
|
Perfect continuous
|
Perfect continuous
|
Perfect continuous
|
Perfect continuous
|
setiap
waktu, (present, past, future, past
future) memiliki kondisi kejadian yang sama, yaitu: sederhana (simple), sedang (continuous), sudah (perfect), dan sudah
sedang (perfect continuous).
Makanya kita
mengenal adanya simple present, simple
past, simple future, dan simple past future. Begitu juga yang lain.
Mulai dari
awal sekolah dasar sampai profesor pun, belajar tenses ya cumin 16 in. sampai
sekarang para ahli belum menemukan adanya keberadaan tenses yang ke-17. Jadi
hanya sampai 16 saja. Hehe.. (maaf)
Setiap
tenses (waktu) memiliki ciri bentuk kata kerja, karena tenses pasti berhubungan
dengan perubahan dan penggunaan kata kerja (verb). Berikut ciri-ciri setiap
tenses:
Tenses
|
|||
Present (verb 1)
|
Past (verb 2)
|
Future ( will/shall)
|
Past future (would)
|
Simple
Verb
1 (s/es)
I watch the movie.
Sheila watches the movie.
|
Simple
Verb2
I watched the movie.
Sheila watched the movie.
|
Simple
(Will
+ verb1)
I will watch the movie.
Sheila will watch the movie.
|
Simple
(Would
+ verb 1)
I would watch the movie.
Sheila would watch the movie.
|
Continuous
(to
be + verb-ing)
I am watching the movie.
Sheila is watching the movie.
|
Continuous
(to
be + verb-ing)
I was watching the movie.
Sheila was watching the movie.
|
Continuous
(will
be + verb-ing)
I will be watching the movie.
Sheila will be watching the movie.
|
Continuous
(would
be + verb-ing)
I would be watching the movie.
Sheila would be watching the movie.
|
Perfect
(Have/has
+ verb 3)
I have watched the movie.
Sheila has watched the movie.
|
Perfect
(Had
+ verb 3)
I had watched the movie.
Sheila had watched the movie.
|
Perfect
(will
+ have + verb 3)
I will have watched the movie.
Sheila will have watched the movie.
|
Perfect
(would
+ have + verb 3)
I would have watched the movie.
Sheila would have watched the movie.
|
Perfect continuous
(have/has + been + verb-ing)
I have been watching the movie.
Sheila has been watching the movie.
|
Perfect continuous
(had
+ been + verb-ing)
I had been watching the movie.
Sheila had been watching the movie.
|
Perfect continuous
(will
+ have + been + verb-ing)
I will have been watching the movie.
Sheila will have been watching the movie.
|
Perfect continuous
(would
+ have + been + verb-ing)
I would have been watching the movie.
Sheila would have been watching the movie.
|
Table di
atas adalah contoh kalimat tiap tenses dan tiap kondisinya. Jika dilihat dengan
teliti, setiap kondisi memiliki ciri yang sama. Contohnya.
Continuous
to be + verb-ing
Perfect have + verb 3
Perfect
continuous have + been + verb-ing.
Nantinya
perubahannya disesuaikan dengan waktunya.
Present
verb 1
Past verb 2
Future will/shall
Past future would
Dengan ciri
yang sudah kita tahu, maka kita akan mudah mengingat nama tiap tenses.
Contoh
kalimat:
Deden
will go to the market.
Nama tenses
nya adalah: simple future. Kenapa? Pertama ada kata will maka itu pasti future, kedua, setelah will langsung kata kerja, jadi bentuknya
sederhana (simple), maka kita namakan:
simple
future. Gampang kan?
Yuli
was cleaning the window.
Nama tenses
nya adalah: past continuous. Pertama, to
be: was adalah to be bentuk ke-2, atau verb 2 dari to be: are, am, is, maka itu past. Sedangkan kata kerjanya bentuk verb-ing (cleaning), itu continuous. Maka kita namakan: past
continuous.
Contoh
terakhir:
They
would have been listening to music.
Nama tenses
nya adalah: past future perfect continuous. Would adalah past future, sedangkan
have + verb3 (have been) adalah perfect, ditambah lagi ada verb-ing (listening) yang pastinya continuous, jadi jika digabung, namanya
jadi past
future perfect continuous.
Gampang kan
membuat kalimat dengan tenses yang 16 itu.
Untuk kali
ini, cukup sekian, kita lanjutkan bahasan tentang tenses di artikel selanjutnya.
Jika ada
pertanyaan dan masuka, silahkan isi kolom komentar. Semoga bermanfaat. Terima
kasih.
mantap,,, masakasih gan ini sangat membantu
ReplyDeletemakasih.. tolong masukannya ya? siapa tahu ada yang kurang..
ReplyDeleteSangat membantu
ReplyDelete