Baiklah
kita mulai: kalimat pengandaian terbagi menjadi tiga type:
type 1
Pengandaian type ini menunjukkan kemungkinan yang besar. Maksudnya, ketika kita mengandaikan sesuatu, kemungkinan untuk terjadi atau di dapat sangat besar.
Struktur
kalimatnya adalah:
If Simple present + Simple future.
Anak
kalimatnya berupa simple present (if clause), dan kalimat induknya adalah
berbentuk simple future.
Contoh:
If I have 10,000 Rupiah
today, I will buy something.
(jika
saya punya Rp. 10.000, saya akan membeli sesatu)
Ketika
kita menggunakan kalimat ini, kemungkinan terjadinya sangat gampang. Sekarang
uang Rp. 10.000 mungkin gampang didapat, makanya, ketika kita mengandai-andai,
kita bisa menggunakan type 1.
Type 2
Pengandaian
menggunakan type ini, kemungkinannya kecil. Mungkin pengandaian type ini banyak
digunakan karena ketika kita mengandai-andai. Pastilah itu sesuatu yang
kemungkinan kita tidak bisa dapatkan dengan mudah.
Contohnya: jika saya punya sayap, saya akan terbang
bebas di angkasa.
Kemungkinan
untuk dapat sayap, sangat kecil. Jadi kita bisa menggunakan type 2.
Struktur
kalimatnya:
If Simple Past + Simple Past Future
Contohnya
:
If I had wings, I would fly away into the sky.
Jadi,
jika if clause nya past tense, maka kalimat induknya past future tense.
Contoh
kalimat yang lain:
a.
If I didn’t know
you well, I would not help you. (jika saya tidak
mengenal kamu dengan baik, saya tidak akan membantu mu).
b.
If I had no ears,
I would not be able to hear such a wonderful
voice of you. (jika saya tidak memiliki telinga, saya tidak akan bisa mendengar
suara mu yang sangat indah).
c.
If you were smart, you would understand what I
meant. (jika kamu pintar, kamu akan paham apa yang saya maksud)
Penjelasan: pada kalimat a dan b. memungkinkan si pembicara
sadar bahwa kemungkinannya kecil,sehingga dia(pembicara) menggunakan type 2.
Pada kelimat c, pembicara menganggap bahwa lawan bicaranya
–you- tidaklah terlalu pintar dan tidak bisa memahami dia. Maka si pembicara
menggunakan type 2.
Catatan: kalimat simple
past tense non-verbal, to be yang digunakan hanya were untuk semua subjek. Ini
khusus dipengandaian.
Contoh: If I were Superman, I would save you all the time.
(jika saya Superman, saya akan
menyelamatkanmu sepanjang waktu).
Normalnya, subjek I itu memakai to be was, tapi karena ini
pengadaian, maka harus memakai to be were.
Type 3
Pengandaian
type ini digunakan untuk menunjukkan pengandaian yang kemungkinannya tidak ada.
Atau tidak mungkin.
Contoh:
Faktanya:
tadi malam saya tidak nonton tv, jadi saya tidak tahu beritanya.
Kejadian
Ini tidak mungkin kalau kita kembalikan ke waktu tadi malam, maka ketika kita
ingin mengatakan : jika semalam saya nonton tv, saya akan tahu beritanya.
Kalimat
pengandaian adalah
If I had watched
television, I would have known the news.
Strukturnya:
If past perfect + past future perfect tense
Perlu
diingat, ketika kita menggunakan pengandaian, pasangan anak kalimat dan induk
kalimatnya harus tepat.
Contoh
kalimat type 3:
a.
If I
had been healthy yesterday, I would have gone to school.
(jika kemarin saya sehat, saya akan pergi ke sekolah)
Faktanya adalah kemarin saya tidak sehat dan saya tidak pergi ke sekolah)
Faktanya adalah kemarin saya tidak sehat dan saya tidak pergi ke sekolah)
b.
Fakta: tadi
pagi deden bangun siang, dia terlambat sekolah.
If Deden had woken up
early this morning, he would not have been late to school.
cukup jelas ya? mudah-mudahan bermanfaat. selamat belajar!
0 komentar:
Post a Comment