Monday, February 6, 2017

Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Belajar Bahasa



Belajar bahasa merupakan hal yang indah menurut saya. Sedikit bercerita saja, dulu saya termasuk orang yang tidak bisa mengikuti pelajaran, terutama bahasa Inggris. Pertama, saya tulen orang kampung, yang kedua, orang tua saya tulen orang kampung, dan yang ketiga lingkungan saya tulen lingkungan kampung. Jadi tidak ada greget dihati ingin belajar bahasa asing. Bahkan, saya ngomong bahasa Indonesia pun sering ditertawakan karena mereka ga ngerti apa yang bicarakan dan aksen Indonesia saya kampungan. (sekarang pun sepertinya masih)

Berawal dari ketidakmampuan saya dahulu, disinkronkan dengan beberapa artikel yang saya baca, muncul ide di kepala saya untuk membuat postingan ini. Sedikit berbagi pengalaman belajar bahasa yang pernah saya alami. Mereka banyak bertanya bagaimana cara belajar bahasa dengan mudah tanpa harus pusing dengan aturan. Aturan atau grammar di tiap bahasa pasti ada, namun kesiapan kita untuk belajar, itu yang terpenting.

Kesuksesan seseorang dalam belajar bahasa memang berbeda tergantung dari diri mereka sendiri. Dibawah ini sedikit saya akan uraikan factor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan belajar bahasa:

1.     Motivation
Motivasi adalah hal yang penting bagi seseorang  dalam melakukan sesuatu. Motivasi bisa  muncul dari diri sendiri ataupun dari luar. Menurut pengalaman, motivasi yang terbesar berasal dari diri sendiri untuk berubah.

Dalam belajar bahasa, motivasi ini mendorong untuk melakukan hal yang melebihi kemampuan kita. Jika kita memiliki motivasi atau dorongan yang kuat, segala rintangan dan kesulitan dalam belajar akan coba dihadapi. Tujuan kita jelas, maksud kita jelas untuk menggapai kemampuan bahasa, maka tidak alasan untuk berhenti belajar.

Motivasi pun bisa beragam, bisa karena pekerjaan, cinta, impian, lingkungan, atau mungkin keluarga. Kita ambil contoh jika Seseorang yang memiliki impian bekerja di perusahaan asing, mungkin memiliki motivasi lebih ketimbang seseorang yang ingin bekerja di perusahaan lokal. Dia akan belajar tekun dengan target mampu berbicara bahasa sasaran, contohnya bahasa Inggris, rela mengeluarkan biaya besar untuk kursus bahasa. Pernah saya berkunjung ke tempat teman saya yang memiliki tempat kursusan bahasa jepang. Murid-murid kebanyakan dari luar kota, bahkan tinggal di tempat kursusan itu selama 7 bulan dengan tujuan agar fasih bahasa Jepang. Mereka punya harapan yang tinggi, kerja di Jepang dengan gaji yang tinggi. Walaupun latar elakang mereka bukan di bidang bahasa, tapi dengan kemauan yang tinggi, mereka mau melakukan. Karena dorongan dalam diri mereka yang sangat kuat.

2.    Willing to make mistake
Factor yang mempengaruhi keberhasilan kita yang kedua adalah mau berbuat salah, ini relevan dengan postingan sebelumnya. Kesediaan kita untuk melakukan kesalahan dalam berucap, tentunya dalam belajar bahasa membuka peluang kita untuk mengenal lebih dalam, mengenal lebih banyak kesalahan berarti mengenal lebih banyak hal yang membuat salah. Dengan demikian, kita tahu persis apa yan akan kita gunakan.

Tapa adanya kesiapan kita untuk berbuat salah, berarti kita menutup diri pada diri kita sendiri untuk menerima kekurangan kita.

Ingat ketika saya belajar bahasa inggris karena satu alasan, saya tidak mampu kuliah, jadi saya harus kerja di tempat yang bagus dan bercita-cita kerja di HI (hubungan internasional). saya hanya mengandalkan motivasi untuk belajar sendiri tentang bahasa Inggris, bahasa inggris saya hancur, acak-acakan, tapi dengan mengenal kesalahan yang banyak saya buat, saya mengerti apa yang telah saya lakukan.

Pernah saya ngobrol dengan teman saya yang jago ngomong bahasa Inggris, orang nya lebih kepada bahasa inggris praktis, sedangkan saya lebih ke teoritis. Saya banyak bereksperimen dengan bahasa, misalkan apakah ini benar jika saya gunakan. Saya pikir bahasa inggrisnya ‘berbeda dengan’ itu adalah ‘different with’ saya terjemahkan kata per kata. Ternyata salah. Seharusnya ‘different from’. Teman saya menjelaskan struktur bahasa yang lain memang ada kesamaan satu sama lain, tapi tidak semuanya juga kali.

Experience is the best teacher, yupp.. belajar dari pengalaman berbuat kesalahan membuat kita lebih pintar.

3.    Good at guessing

Memiliki kemampuan yang baik dalam menebak maksud kata dalam bahasa lain merupakan factor selanjutnya. Kemampuan ini membutuhkan nalar yang tinggi terhadap bahasa dengan memperhatikan konteks kalimat, situasi, kondisi, maupun keadaan dalam sebuah tuturan kalimat. Menebak juga melatih kemampuan kita memahami maksud orang lain. Tentu saja, kita harus paham betul topic pembicaraannya.

Guessing the meaning from the context, sering kita dengar istilah itu. Guru saya selalu mengatakan jika membaca sebuah teks, terus ketika menemukan kata baru, sebaiknya cari perkiraan maksudnya, tentu saja dikaitkan dengan topic bahasan dan kalimat terkait. Cara tersebut ternyata sangat efektif dalam memahami suatu bacaa. Tentu saja kemampuan nalar kita terhadap suatu teks dan kalimat harus sering terlatih. Selamat ber-guessing guessing ria dengan kalimat..



Itulah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan kita dalam belajar bahasa. Jika ada kekurangan, mohon masukannya. Terima kasih.

2 comments:

  1. cie good post + rather inspirational hearing that you started off someone actually disliking English to the best English teacher I have ever met

    ReplyDelete
    Replies
    1. thank you very much.. i really apreciate that. life is full of struggle, what i've done for myself is just to cover all the weakness i have..

      Delete